- Temukan Hati Cerita/Tulisan
Bagaimana cara kita mengikapinya?
Menampilan suatu makna bahkan mengubah pola pikir seseorang? Sejenis hipnotis
atau memberikan trauma psikologis? Sesuatu yang terdengar sangat sulit bagi
kita, khususnya Saya Blogger/Penulis pemula. Tapi ada cara ampuh yang bisa
teman-teman jadikan sebagai jalan menuju tulisan dengan makna yang dalam. “Temukan Hati
Cerita/Tulisan”, bagaimana caranya?
Nah
untuk permasalahan ini teman-teman harus lebih kritis
dan teliti tentang apa yang akan teman-teman
sampaikan pada tulisan yang akan dibuat. Misalnya tentang kegagalan cinta,
tulislah hati cerita entah itu tentang bagaimana cara Move-On
atau tentang bagaimana teman-teman menjalani masa sulit saat kehilangan sesorang
yang biasanya ada. Teman-teman harus pilih satu saja mana yang akan menjadi hati cerita (tentang Move-On atau tentang saat menjalani masa sulit), jangan dicampurkan menjadi satu! Karena kalau ada dua
hati dalam suatu cerita, maka tulisan kita akan menjadi tidak jelas tentang apa
yang ingin kita sampaikan. Apa mengenai cara untuk Move-On?
Atau pengalaman menjalani masa sulit?
Jadi gini Guys, misalnya tentang putus cinta.
Teman-teman ambil salah satu hatinya tentang cara Move-On yang baik dan benar. Ingat ini hatinya! Makna cerita diambil dari
sini! Sedangkan kalau ingin memasukkan tentang
pengalaman teman-teman menjalani masa sulit, jadikan kisah (pengalaman teman-teman menjalani masa sulit) itu bukan
sebagai hati cerita. Tapi sebagai selingan yang hanya memperindah tulisan teman-teman atau paling
tidak pembaca berkata, “Oh gini ya masa sulit sehabis putus cinta.
Brarti Gue paling tidak harus menjauhkan diri dari masa ini agar bisa dengan
mudahnya Move-On”.
Lihat! Kembali ke permasalahan Move-On kan? Itulah hati ceritanya. Buat cerita kamu condong kepada permasalahan Move-On. Sekali lagi bagian masa sulit hanya
dijadikan sebagai selingan yang memperindah cerita saja.
Benar
sekali! Karena ini yang Saya alami, orang membaca cerita Saya dengan prihatin
–Teman-teman bisa baca cerita Saya yang belum sempurna disini-. Tidak masalah menurut Saya jika pembaca prihatin dengan
cerita kita, siapa tahu itu yang akan menjadi pembeda
cerita kita beralih dari cerita orang lain yang mungkin lebih menonjolkan sisi
romantis dan lain sebagainya. Itu artinya kita menemukan ciri cerita kita
sendiri. Masuk akal bukan?
Tapi
kalau teman-teman lebih ingin sesuatu yang mungkin menarik entah dengan komedi
atau romantisme serta drama, dari hati cerita yang telah teman-teman dapatkan
tadi, bisa dikembangkan dengan Punch Line ala Stand Up Comedy untuk cerita ber-Genre komedi.
Atau teman-teman kembangkan dengan kata-kata romantis yang menyentuh hati
ketika dibaca. Dari perspektif lain mungkin teman-teman dapat lebih
menghidupkan cerita dengan dialog indah sehingga menciptakan sebuah drama yang
apik.
Sudah
panjang lebar kita bedah How to be A Creative
Writer with Raditya Dika. Bagaimana pendapat teman-teman semua?
Sudah
siap menjadi penulis kreatif?
Alhamdulillah,
syukurlah kalau begitu. Setelah panjang lebar Saya menjelaskan tentang
poin-poin How to be A Creative Writer with Raditya
Dika bagian terakhir ini, ada
beberapa pesan yang ingin Saya sampaikan kepada Saya pribadi dan teman-teman
sekalian.
“Kemiripan dalam suatu tulisan adalah proses awal dari menemukan ciri tersendiri dalam sebuah karya. Bersabarlah, pada saatnya nanti dengan banyak observasi dan belajar kita akan berada pada puncak pencapaian.” –Ilham
“Untuk pertama kita memerlukan inspirator, tapi kedepan kita yang akan menginspirasi banyak orang.” -Ilham
Nah teman-teman, bagaimana dengan penjelasan kali ini? Saya Aku sangat sulit menjelaskan secara gamblang. Maka dari itu, kolom komentar sangat terbuka bagi teman-teman yang mau bertanya. Sok, berkomentar! ^^
Eiits iya, ke depan dengan keterbatasan ilmu yang Saya miliki tentang kepenulisan, (Insya Allah) Saya akan menganalisis tentang, "Apa yang membuat kita kecewa dengan tulisan kita sendiri?", "Lalu, bagaimana efek dari kekecewaan itu?". Hmmm, tentunya "Cara ampuh menghilangkan kekecewaan itu!" Menarik bukan? Tungguin ya! ^^
Tidak lupa, ucapan terima kasih kepada sumber gambar tentunya yang belum di-Edit:Disini, disini,
Disini, disini,
demen conan ya.. :v
BalasHapusBisa dibilang garis menengah Kak Fau. Hehe Conaners juga?
Hapusoooh jadi gini tips-nya toh *manggut - manggut*
BalasHapusnice post bro :D
Sip, terima kasih kunjungannya Dwi. Silakan dipraktikkan ya. :D
Hapusakhir 2013, emang lagi jaman-jamannya posting tentang cinta nih kayaknya.. :D
BalasHapusbtw, quote sama meme nya keren.. :)
Hehehe, mungkin mmng manusia skrg sdng terjangkit virus merah jambu. Hehe
HapusTerima kasih Rendi, silakang dipraktikkan ya.
wah. makin semangat nulis nih.
BalasHapusmakasih udah berbagi tipsnya ya. hehe
Syukurlah kalo begitu, silakan dipraktikkan Kak! Hehe :D
Hapusnambah pengetahuan lagi nih, nice post bang. makasih :3
BalasHapusSama-sama Dauz, terima kasih juga buat kunjungannya. Silakan dipraktikkan ya. :3
HapusOke, gue suka sama quote yang kedua. Untuk pemula, kita pasti memerlukan motivasi untuk menjadi lebih baik. Itulah kenapa kita perlu inspirator, untuk memahami, lalu menganalisa, supaya berkembang. :)
BalasHapusCakep! Kalo gitu silakan dipraktikkan ya. Terima kasih telah berkunjung. :D
Hapusmasih ga ngerti dengan Punch Line ala Stand Up Comedy :(
BalasHapusKalau begitu dalam waktu dekat doakan saja bisa Saya Post ttng Punch Line. :D
HapusMakasih loh share-nya. Dari empat sekuel yang udah kubaca semuanya bermanfaat. Barakallah :)
BalasHapusTerima kasih kembali atas kunjungannya Basith. Silahkan dipraktikkan ya. :D
Hapushuah baru dapet koneksi...gratis. langsung baca dari awal. terimakasih berbaginya mas
BalasHapusTerima kasih kembali telah berkunjung Tomi, dari gratis dapet manfaat. (y) Silahkan dipraktikkan ya. :D
Hapus